Kamis, 24 November 2016

REDUKSI

Reduksi didefinisikan dalam arti luas sebagai suatu reaksi yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron atau lebih oleh zat. Bila suatu unsur direduksi, keadaan oksidasi berubah menjadi lebih negatif. Selain itu reduksi juga dapat diartikan sebagai proses pengambilan oksigen dari suatu zat.

Atom logam biasanya memiliki satu sampai empat elektron terluar yang mengakibatkan unsur logam umumnya di alam memiliki ion positif. Oleh karena itu untuk memurnikan logam maka perlu dilakukan reaksi reduksi pada logam. Ada dua jenis reduksi senyawa logam, yaitu reduksi kimia dan reduksi elektrolitik.


Pemilihan proses reduksi yang dapat digunakan pada logam ditentukan berdasarkan deret kereaktifan logam. Reduksi kimia umumnya cocok untuk logam-logam yang mempunyai kereaktifan rendah sedangkan reduksi elektrolitik sebaliknya. Pada reduksi elektrolitik logam dapat diperoleh sebagai produk katode selama proses elektrolisis lelehan senyawa ionik. Contoh reduksi kimia dan reduksi elektrolitik pada senyawa logam ditunjukkan pada Tabel.

Reduksi kimia
4CuO(s)+CH4(g)à4Cu(l)+2H2O(g)+CO2(g)
SnO2 (s)+ C (s) à Sn (l) + CO2 (g)
Fe2O3 (s) + 3CO (g) à 2Fe (l) + 3CO2 (g)
Reduksi elektrolitik
Na+ + e- à Na (-2,71 volt)
Li+ + e- à Li (-3,04 volt)
Ca2+ + 2e- à Ca (-2,87 volt)

Prinsip dasar dari reduksi adalah adanya reduktor atau zat yang dapat menarik atau mengikat oksigen pada reaksi reduksi. Reduktor yang umum digunakan adalah karbon, gas karbon monoksida. Jenis karbon yang dipakai sebagai reduktor adalah kokas dan batubara. Kokas adalah batubara yang dibakar hingga temperatur 1100oC untuk meningkatkan konsentrasi dari karbon

Kokas
sumber:http://www.braventventures.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar