Reduksi didefinisikan dalam arti luas
sebagai suatu reaksi yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron atau lebih
oleh zat. Bila suatu unsur direduksi, keadaan oksidasi berubah menjadi lebih
negatif. Selain itu reduksi juga dapat diartikan sebagai proses pengambilan
oksigen dari suatu zat.
Atom logam biasanya memiliki satu sampai
empat elektron terluar yang mengakibatkan unsur logam umumnya di alam memiliki
ion positif. Oleh karena itu untuk memurnikan logam maka perlu dilakukan reaksi
reduksi pada logam. Ada dua jenis reduksi senyawa logam, yaitu reduksi kimia
dan reduksi elektrolitik.
Pemilihan proses reduksi yang dapat
digunakan pada logam ditentukan berdasarkan deret kereaktifan logam. Reduksi
kimia umumnya cocok untuk logam-logam yang mempunyai kereaktifan rendah
sedangkan reduksi elektrolitik sebaliknya. Pada reduksi elektrolitik logam
dapat diperoleh sebagai produk katode selama proses elektrolisis lelehan
senyawa ionik. Contoh reduksi kimia dan reduksi elektrolitik pada senyawa logam
ditunjukkan pada Tabel.
Reduksi kimia
|
4CuO(s)+CH4(g)à4Cu(l)+2H2O(g)+CO2(g)
SnO2 (s)+ C (s) à Sn (l) + CO2
(g)
Fe2O3
(s) + 3CO (g) à 2Fe (l) + 3CO2 (g)
|
Reduksi elektrolitik
|
Na+ + e- à Na (-2,71
volt)
Li+ + e- à Li (-3,04
volt)
Ca2+ + 2e-
à Ca (-2,87
volt)
|
Prinsip dasar dari reduksi adalah adanya
reduktor atau zat yang dapat menarik atau mengikat oksigen pada reaksi reduksi.
Reduktor yang umum digunakan adalah karbon, gas karbon monoksida. Jenis karbon
yang dipakai sebagai reduktor adalah kokas dan batubara. Kokas adalah batubara
yang dibakar hingga temperatur 1100oC untuk meningkatkan konsentrasi
dari karbon.
Kokas sumber:http://www.braventventures.com/ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar