Pirometalurgi adalah reaksi-reaksi kimia dalam
proses pemurnian/ekstraksi logam yang dilakukan pada temperatur tinggi (100oC
hingga 3000oC). Reaksi-reaksi tersebut melibatkan reaksi-reaksi
antara padatan, lelehan, dan gas yang dilakukan pada berbagai jenis tanur (furnace).
Sejumlah besar logam diproduksi dari mineral
oksida, sebagai contoh besi, mangan, kromium, dan timah. Namun hanya
logam-logam yang lebih mendekati unsur mulia dapat diperoleh dari proses
dekomposisi secara termal. Ini dapat dilihat pada oksida silver yang dapat
terdekomposisi saat dipanaskan pada temperatur diatas 200oC.
Sedangkan oksida logam lainnya memerlukan reduktor untuk dapat terdekomposisi
dari oksigen. Reduktor yang umum digunakan di industri adalah karbon, karbon
monoksida, dan hidrogen.
Lain hal dengan bijih oksida, bijih sulfida
seperti zinc dan timbal melalui proses yang sedikit berbeda. Secara umum bijih sulfida
terlebih dahulu dikonversi menjadi oksida melalui tahapan pemanggangan (roasting). Roasting masuk dalam tahap
preparasi dari bijih menggunakan panas dan dilakukan pada suasana oksidatif. Produk
pemanggangan tersebut kemudian direduksi dengan penambahan reduktor.
Selain reduktor bahan lain yang dimasukkan dalam
furnace adalah bahan imbuh (flux).
Flux berfungsi untuk untuk mengatur sifat dari lelehan yang dihasilkan. Umumnya
untuk menurunkan titik leleh, mengatur viskositas/kekentalan, densitas dan
sifat kimia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar