Kamis, 29 Desember 2016

LEACHING EMAS PART 1

Leaching adalah pelindian selektif dengan melarutkan logam berharga dalam bijih/konsentrat tanpa melarutkan mineral pengotor, mineral pengotor tetap dalam bentuk padatan dan masuk kedalam solid residu.

Leaching reagent yang dipakai dalam leaching dipilih berdasarkan jenis mineral bijih, kadar logam berharga dalam bijih, cost material handling, kemudahan dalam material handling, dapat atau tidaknya reagen untuk digunakan kembali, selektifitas reagen dalam leaching, dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan. Adapun reagen- reagen yang biasa digunakan dalam proses pelindian:

1.      Asam, misalnya H2SO4, HCl, HNO3
2.      Basa, misalnya NaOH
3.      Garam, misalnya NaCN
4.    Organic solution

Dalam proses leaching emas, reagen yang umumnya digunakan di industri sampai saat ini adalah sianida. Proses leaching emas menggunakan sianida disebut sianidasi. Sianidasi atau leaching cyanide adalah proses pelarutan selektif oleh sianida dimana hanya logam-logam tertentu yang dapat larut, seperti Au, Ag, Cu, Fe dan Hg.

Kelemahan metode sianidasi adalah proses yang berjalan sangat lambat dan menggunakan senyawa natrium sianida yang bersifat racun dan ion-ion logam yang dapat bereaksi dengan CN- sehingga mengakibatkan peningkatan konsumsi sianida.

Penelitian-penelitian dikembangkan dalam tahun-tahun terakhir untuk mencari alternatif proses sianidasi namun hingga saat ini alternatif proses belum bisa diaplikasikan dalam skala industri karena kurang ekonomis dibandingkan dengan sianidasi. Alternatif tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan reagent leaching berupa larutan klorida, thiourea, thiocyanate, thiosulphate, dan system halide (bromide, iodide).




Reaksi yang terjadi pada proses ini secara parallel berdasarkan reaksi setengah dari katodik dan anodik adalah sebagai berikut:


Reaksi tersebut secara garis besar menjadi persamaan Elsner:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar