Leaching
adalah pelindian selektif dengan melarutkan logam berharga dalam
bijih/konsentrat tanpa melarutkan mineral pengotor, mineral pengotor tetap
dalam bentuk padatan dan masuk kedalam solid
residu.
Leaching reagent yang dipakai dalam leaching dipilih
berdasarkan jenis mineral bijih, kadar logam berharga dalam bijih, cost
material handling, kemudahan dalam material handling, dapat atau
tidaknya reagen untuk digunakan kembali, selektifitas reagen dalam leaching,
dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan. Adapun
reagen- reagen yang biasa digunakan dalam proses pelindian:
1.
Asam,
misalnya H2SO4, HCl, HNO3
2.
Basa,
misalnya NaOH
3.
Garam,
misalnya NaCN
4. Organic solution
Dalam
proses leaching emas, reagen yang umumnya digunakan di industri sampai saat ini
adalah sianida. Proses leaching emas menggunakan sianida disebut sianidasi. Sianidasi
atau leaching cyanide adalah proses pelarutan selektif oleh sianida
dimana hanya logam-logam tertentu yang dapat larut, seperti Au, Ag, Cu, Fe dan
Hg.
Kelemahan
metode sianidasi adalah proses yang berjalan sangat lambat dan menggunakan
senyawa natrium sianida yang bersifat racun dan ion-ion logam yang dapat
bereaksi dengan CN- sehingga mengakibatkan peningkatan konsumsi sianida.
Penelitian-penelitian
dikembangkan dalam tahun-tahun terakhir untuk mencari alternatif proses sianidasi
namun hingga saat ini alternatif proses belum bisa diaplikasikan dalam skala
industri karena kurang ekonomis dibandingkan dengan sianidasi. Alternatif tersebut diantaranya adalah dengan menggunakan reagent leaching berupa larutan
klorida, thiourea, thiocyanate, thiosulphate, dan system halide (bromide,
iodide).
Reaksi
yang terjadi pada proses ini secara parallel berdasarkan reaksi setengah dari
katodik dan anodik adalah sebagai berikut:
Reaksi
tersebut secara garis besar menjadi persamaan Elsner:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar